Thursday, 15 October 2015

Tentang Merpati


CARA TERNAK BURUNG DARA ATAU BURUNG MERPATI



Burung merpati adalah type burung yang dapat di liarkan atau di buat jinak dan bermanfaat bagi manusia. burung merpati jugatermasuk jenis burung yang mudah dirawat. Untuk mencari merpati tidak terlalu susah hampir diseluruh wilayah indonesia banyak penjual dan penghobi burung merpati.

Sebelum kita beternak burung merpati, alangkah baiknya kita pelajari cara beternak burung merpati dengan baik dan benar untuk menghasilkan keturunan yang baik dan mampu bersaing dengan para merpati yang sudah menjadi juara.


Ada beberapa tips dan lagkah untuk dapat beternak dan menghailkan anakan merpati dengan kualitas yang baik.

  1. Kandang atau sangkar yang baik
    Kandang adalah sarana utama yang harus disiapkan untuk beternak merpati. Kandang yang baik haruslah memiliki kriteria yang dibutuhkan agar merpati dapat beraktivitas dan bergerak dengan baik. Kriteria yang dibutuhkan yaitu kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik, ukuran kandang harus cukup diusahakan minimal 50cm x 50cm, memliki tempat penampungan kotoran agar mudah dibersihkan, memperoleh pencahayaan yang cukup dimana siang terkena sinar matahari pagi dan malam dengan menggunakan sinar lampu.

  2. Memilih bibit indukan yang bagus dan berkualitas
    Pilihlah induk jantan dan betina yang berkualitas. Untuk mencari indukan merpati jantan yang berkualitas memang gak mudah karena setiap orang memiliki pandangan dan pemahaman yang berbeda-beda tentang burung merpati yang berkualitas akan tetapi perbedaan mereka akan hilang apabila melihat merpati yang sudah teruji atau terlatih, sehingga ketahuan mana merpati yang bagus dan tidak.
    Tapi perlu diingat, merpati berkualitas belum tentu harus yang berharga mahal dan terlatih, karena banyak merpati diluar sana yang memliki kualitas dan karakter juara namun karena tidak pernah diikutsertakan dalam lomba jadi tingkat pamor dan ketenarannya sama sekali tidak terdengar.
     Hal itu pernah saya alami sendiri, waktu itu saya pernah dikasih burung merpati kualitas bagus dengan keturunan yang cukup bagus disalah satu lapak di daerah purworejo, secara kinerja burung ini tidak diragukan lagi kualitasnya. Akan tetapi suatu saat saya membeli burung lain dipasar dengan harga yang cukup murah yaitu Rp. 7.000,- . Pertama saya beli kakak saya langsung menyuruh saya untuk menjual kembali burung tersebut karena menurut kakak saya burungnya jelek, badannya agak kecil dan warnanya coklat. Tetapi saya tidak mau menjualnya, dengan telaten dan susah payah saya melatihnya hingga mau terbang dengan baik, saat itulah kualitas burung tersebut terlihat dengan jelas, burung saya yang dulu bisa dibilang sering juara tomprangan keok seketika saat di adu dengan burung seharga Rp. 7.000,- tersebut. Bahkan kekalahannya bisa dibilang sangat mencolok, setiap kali di adu jarak turunya bisa tertinggal sampai 20 sampai 30 meter dibelakang.

    Dengan demikian tidak ada rumus pasti bahwa merpati dengan keturunan tidak terkenal tidak bisa juara, justru kita harus mempunyai prinsip "Tidak ada merpati yang sempurna" jadi merpati yang baik bisa kita kembangkan dengan pengetahuan kita tentang merpati berdasarkan pengalaman dan pemahaman kita yang semakin baik tentang merpati.


    • Memilih Indukan Jantan Yang Berkualitas
      • Memiliki kepala yang tirus seperti kepala pesawat.
      • Memiliki mata yang bersih dan lingkar pupil yang bersih, kecil dan bulat serta mata agak masuk kedalam atau tertutup alis. 
      • Pegangan harus kenyal, bulat segitiga dan tulang dada seperti kapal serta kaki burung yang kering dan bersisik.
      • Sapit udang harus keras dan kuat dengan jarak renggang kurang lebih 1 cm, jangan terlalu rapat atau lebar karena sangat berpengaruh terhadap kualitas turun merpati tersebut.
      • Paruh harus kecil, kering dan runcing dengan lubang hidung yang kecil hal ini berpengaruh terhadap kualitas mutus burung dan kemampuan bernafas yang kuat.
      • Pilihlah burung dengan sayap yang kuat dan tebal selain itu bulu harus mengkilap, halus, kering, tulang bulu kuat dan bentuk bulu agak sedikit lebar (landung) hal ini berpengaruh terhadap kecepatan dan kekuatan terbang selain itu jarak bulu sayap dengan ekor jangan terlalu jauh kurang lebih 1cm sampai 2cm.
      • Ekor burung menyatu, agak kaku dan mengarah ke bawah atau lurus kebelakang.
      • Cara yang mudah adalah lihatlah burung dari jarak 3 meter dan lihatlah cara dia berdiri, burung yang bagus pasti berdiri dengan dada tegap, kaki mencengkeram dan agak jinjit dengan mata yang selalu bergerak apabila ada gerakan.
       
    • Memilih Indukan Betina Yang Berkualitas
      • Untuk ciri-ciri indukan betina secara umum hampir sama dengan merpati jantan, yang membedakan mungkin adalah ukuran badan betina lebih kecil atau hampir sama, kepala lebih kecil serta paruh yang tipis dan agak panjang.
      • Betina yang bagus biasanya saat kawin dia mau bergantian posisi diatas burung jantan, dan apabila saat megerami telur dia terlihat galak untuk melindungi telurnya.

  3. Menjodohkan
    Untuk menjodohkan burung kita harus sedikit sabar, karena tidak semua burung merpati gampang untuk dijodohkan. Yang pertama sebelum kita jodohkan merpati jantan dan betina dimandikan terlebih dahulu, kemudian jemur di kandang yang terpisah dandekatkan posisi kandang agar merpati bisa saling melihat. Apabila merpati sudah terlihat saling tertarik atau bereaksi satu dengan yang lain cobalah untuk dicampurkan sambil dijemur apabila masih berkelahi pisahkan kembali. Lakukan hal tersebut dengan sabar apabila sudah mulai jodoh, baru digabung kedalam kandang menjadi satu sampai giring dan bertelur.
  4.  Pengeraman
    Untuk proses pengeraman usahakan telur yang dieramkan adalah telur burung yang ke tiga kali, hal ini untuk memastikan bahwa karakter dari burung sebelumnya tidak ikut terbawa dalam anakan yang bakal menetas.
  5.  Pemberian pakan dan minum yang baik
    Apabila telur sudah menetas, saatnya pengaturan pemberian pakan harus diatur dengan baik dan teratur. Selama masa meloloh indukan diberi pakan voor agar mudah untuk meloloh selain itu jangan lupa ditambahkan biji-bijian untuk menambah protein seperti jagung, beras merah, kacang hijau dan kacang tanah.
    Pakan jangan sampai kurang karena pada saat masa meloloh, pakan harus cukup dan tidak boleh telat hal ini bertujuan agar perkembangan piyikan tidak terganggu sehingga pertumbuhan badan piyik menjadinormal dan kemampuan untuk membentuk antibodinya mejadi baik.

    Selain pakan, minuman burung juga harus selalu bersih dan setiap 3 hari sekali ditambahkan dengan vitamin seperti B-Coplex untuk pertumbuhan tulang piyik mejadi lebih kuat.
  6.  Pengawasan secara rutin
Selama proses meloloh, burung indukan dan piyik harus selalu di pantau dan dicek minimal 2 hari sekali untuk memastikan pertumbuhan piyik normal dan kesehatan dari piyikan dan indukan tetap terjaga dengan baik.